Berpetualang
di Amazon: Antara hidup dan mati
Berlibur merupakan hal yang didambakan
setiap orang. Berbagai cara setiap orang dalam mengisi liburan. Berleha-leha di
rumha, mengunjungi tempat-tempat wisata, hingga berpetualang dengan mendaki
gunung atau jalan-jalan di hutan.
Jalan-jalan di hutan? Siapa yang
mau? Hutan mana?
Ya, backpacker-baackpaker tangguh
ini mencoba berpetualang di hutan. Bukan hutan kota atau sekedar hutan yang
sudah sering dijamah orang-orang. Tapi hutan Amazon.
Yossi Ghinsberg seorang dari
Israel yang tak sengaja bertemu dengan kawan-kawan backpacker lain di Bolivia. Berasal
dari ide Karl, seorang yang ditemui Yossi. Mengajak ia untuk berpetualang di
hutan hujan Amazon.
Karl menyebutkan akan berkeliling
hutan Amazon, dengan tujuan perkampungan suku Indian. Memburu harta karun
berupa tambang emas yang akan menjadikan kaya raya. Membuat Yossi merasa
tertarik untuk menyetujui ide Karl ini.
Yossi memberitahu hal tersebut
kepada Marcus seorang teman yang baru dikenalnya tersebut. Awalnya Marcus ragu
namun, akhirnya ia menyetujui dengan mengajak temannya bernama Kevin. “Ini
pengalaman seumur hidup”, itulah yang meyakinkan mereka.
Berbagai persiapan dilakukan
mulai perbekalan makanan, senjata dan alat-alat lain yang mungkin dan pasti
akan dibutuhkan. Karena menurut Karl yang sudah berpengalaman, menyusuri Amazon
bukanlah perkara mudah seperti piknik.
Jadwal keberangkatanpun ditentukan.
Namun, ketika akan berangkat mendadak Karl bilang tidak bisa ikut. Karena untuk
menjelajah membutuhkan waktu minimal tiga bulan. Sedangkan ia hanya punya waktu
satu bulan, karena pamannya meminta ia dating ke ranch-nya sebulan lagi. Sedangkan jika ia pergi hanya dengan satu
bulan, ia tidak bisa bekerja di tengah hutan tersebut.
Akhirnya dengan kesepakatan, Karl
hanya menjadi pemandu mereka bertiga dengan bayaran upah sebagai pemandu untuk
satu bulan.
Perjalananpun dimulai, menyusuri
satu tempat ke tempat lain. Menyusuri hutan yang masih belum banyak terjamah
manusia. Hingga menyusuri dari satu ranch
ke ranch lain.
Hingga pada akhirnya, petualangan
seumur hidup ini berubah menjadi perjalanan mempertahankan hidup. Hingga mereka
berempat pacah karena berbeda pendapat. Karl dan Marcus berencana kembali ke ranch terakhir dan akan pulang ke Bolivia
dengan pesawat. Namun, Kevin dan Yossi tetap ingin melajutkan perjalanan pulang
ke Bolivia dengan menyusuri sungai.
Setelah terjadi kesepakatan,
akhirnya Yossi dan Kevin meneruskan perjalanan sungai. Sementara Marcus dan
Karl kembali ke ranch untuk menuju
Apolo dan terbang dengan pesawat ke La Paz, Bolivia.
Dalam perjalanan Kevin dan Yossi
terus menalami kesulitan dalam menjalankan rakit. Hingga akhirnya bencana datang
dan memisahkan mereka berdua.
Akankah Yosi dan Kevin bertemu
dan selamat hingga pulang lagi ke Bolivia? Akankah Yossi selamat dari ancaman
hutan hujan Amazon yang mengerikan?
Bagaimana pula dengan Karl dan
Marcus? Mungkinkah mereka sudah sampai duluan ke La Paz? Siapa pula Karl yang
sudah dipercaya oleh mereka bertiga untuk menelusuri Amazon?
Smua kisah petualangan bertahan
hidup di Amazon, dikupas dalam true story
Lost in the Jungle ini. Kisah mencekam tentang petualangan dan upaya bertahan
hidup semua diceritakan disini.
Selamat berpetualang di Amazon…
!!!
Judul
|
LOST IN
THE JUNGLE
|
No. ISBN
|
9786020011752
|
Penulis
|
Yossi
Ghinsberg
|
Penerbit
|
|
Tanggal
terbit
|
Oktober
- 2011
|
Jumlah
Halaman
|
352
|
Kategori
|
Kisah
Nyata
|
Text
Bahasa
|
Indonesia ·
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar