Kata Permana

"Da aku mah apa atuh..??". Kalimat tersebut sekarang ini sering terdengar ditelinga. Tulisan tersebut juga sudah sering terlihat di berbagai media sosial.

Entah siapa yang memulai mengungkapkan kalimat tersebut. Tapi yang pasti kalimat tersebut menjadi langsung meledak khususnya dikalangan remaja atau anak muda dan pengguna media sosial.

Kalimat yang diambil dari logat sunda ini, banyak dipakai oleh banyak orang. Memang kebanyakan yang berasal dari daerah sunda.

'Da', 'mah' dan 'atuh' merupakan imbuhan dalam basa sunda. "Da aku mah apa atuh...?" kurang lebih mengandung arti "Aku sadar aku hanyalah siapa...?". Memang sulit jika diartikan per kata, karena ada imbuhan basa sunda tadi.

Ungkapan tersebut mungkin pada awalnya bertujuan untuk merendah hati. Tapi sekarang ungkapan tersebut sebagai bahan candaan.

Bahkan dari bercandaan tersebut, terkesan dengan mengungkapkan kalimat "Da aku mah apa atuh...?", menjadikan sebuah merendahkan diri bahkan keputus asaan.

Saya fikir banyak hal yang bisa diambil dari kalimat tersebut. Terkesan pasrah dan putus asa atau merendah diri atau memang merasa diri ada yang kurang dan bertekad melengkapi kekurangnnya tersebut.

"Da aku mah apa atuh, hanya anak dari seorang petani". Contoh kalimat tersebut bisa bermakna luas.

Bisa diartikan orang yang berkata seperti itu untuk rendah hati. Atau merasa rendah diri hanya sebagai seorang anak petani.

Bisa jadi juga karena ia merasa hahwa ia hanya seorang anak petani. Ia harus mampu bersaing dengan berbagai jenis orang.

Sehingga ketika kelak, walaupun ia akan menjadi petani. Namun ia akan menjadi 'petani berdasi'.

Itu sebenarnya yang seharusnya dimaknai dari kalimat 'Da aku mah apa atuh...?'.

Jadikan hal tersebut sebagai pemantik, sebagai pemacu untuk terus berjuang dan berusaha dengan menyadari kekurangan diri. Sehingga kedepan semuanya akan menjadi lebih baik.

"Da aku mah apa atuh hanya seorang ank petani. Makanya saya harus benar-benar ketika diberi kesempatan untuk menimba ilmu di Perguruan Tinggi".

Rip