Adakah Pemerintah di Negeri Pemerintahan ini?


Di bawah pohon terlihat sekelompok anak-anak sedang serius memperhatikan orang yang sedang berbicara di depan mereka, sebagian lagi berada di teras rumah. Bukan hanya sekedar sedang mendengarkan cerita dari orang yang ada dihadapan mereka, bukan pula sedang melihat seorang pesulap yang sedang memperlihatkan sulapnya, tetapi itu adalah fenomena anak sekolah yang sedang belajar bersama gurunya. Yah,,, mereka itu sedang belajar, mereka sedang sekolah, sedang mengenyam pendidikan, mencari ilmu dengan harapan mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat yang terlihat dari mereka, mereka asyik memperhatikan sang guru yang sedang membagikan ilmunya di bawah pohon. Bukan karena sedang ada pelajaran tentang alam yang membuat mereka berada di bawah pohon tersebut, tetapi karena mereka tidak punya ruangan yang disebut dengan ruang kelas. Sungguh sangat menyayat hati ketika melihat hal itu. Dan lebih miris lagi, mereka seperti berada di sebuah daerah terpencil yang tidak punya kepala Negara, yang tidak punya pemerintahan. Itulah Indonesia…
Tidak habis fikir, banyak sekali media baik media cetak maupun elektronik yang telah menayangkan dan bahkan menjadikan tayangan khusus mengenai hal ini. Tapi pemerintah seperti tidak pernah punya televisi atau tidak ada penjual Koran, sehingga mereka tidak mengetahui hal tersebut. Atau mereka memang tidak sempat menonton televisi dan membaca Koran karena mereka sibuk dengan Bali-nya, sibuk dengan Singapure-nya atau sibuk dengan menikmati teh luar negeri yang mereka beli? Entahlah hanya mereka yang tau…
Ketika sebelum menjadi orang yang dikenal di negeri ini mereka telah berjanji, mereka telah mengiming-imingi masyarakat dengan mulut manis mereka untuk perbaikan pendidikan. Tapi mungkin mereka lupa mencatat dalam buku harian mereka tentang hal itu. Dalam catatan buku harian mereka hanya ada berbagai tempat di luar negeri yang eksotis dan berbagai makanan mahal yang belum pernah mereka nikmati sebelum menjadi orang yang terkenal di negeri ini, negeri Indonesia yang tercinta ini.
Berbagai aksi dari masyarakat dari yang halus sampai yang paling brutal dilakukan, hanya untuk meminta pemerintah memperhatikan pendidikan mereka. Sampai mulut berbusa, sampai tinta habis buat menulis, hanya untuk apa? Hanya satu yaitu meminta pendidikan yang layak. Dalam Pembukaan UUD 1945 telah disebutkan “mencerdaskan bangsa”, dalam UU telah disebutkan bahwa rakyat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Tapi, kenyataannya sampai Indonesia berumur 67 tahun pada Agustus 2012 mendatang hal itu belum terwujud sepenuhnya.
Pemerintah Indonesia telah berhasil, bahkan sangat berhasil dalam pembangunan dan dalam perbaikan gedung. Tapi bukan gedung sekolah, melainkan gedung DPR yang dananya bukan hanya satu atau dua juta, dananya mencapai milyaran bahkan mungkin sampai trilyunan rupiah. Dan “wow…” hal itu sanggup terlaksana. Tapi untuk pembuatan gedung sekolah yang dananya tidak mencapai milyaran, bahkan mungkin seratus jutapun cukup, pemerintah sangat miskin bahkan bisa dikatakan fakir untuk itu (kasian ya pemerintah...). Harusnya mungkin zakat itu tidak hanya diberikan untuk kaum fakir dan miskin, tapi untuk pemerintah juga (karena mereka juga sama fakir).
Berbagai gerakan dari masyarakat yang dilakukan untuk membantu mencerdaskan anak bangsa, bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang rela mengajar tanpa digaji dan merelakan rumah atau teras rumah mereka untuk dijadikan ruang kelas, tapi pemerintah tetap tertidur, pemerintah terus bermimpi tanpa memikirkan harus bangun pagi-pagi…
Miris rasanya mengetahui hal ini. Gedung DPR yang menjulang tinggi, mobil mewah baru terparkir di halaman gedung dan fasilitas lain yang membuat nyaman para petinggi pemerintahan membuat Indonesia seperti telah menjadi Negara keren. Tapi diluar gedung sana, banyak penerus generasi, penerus bangsa yang akan membawa perubahan kepada Indonesia, untuk sekolah saja mereka tidak mempunyai ruang kelas, berjalan menelusuri sungai dan hutan yang berbahaya hanya untuk belajar, hanya untuk mengapai harapan cerah di masa depan. Tapi pemerintah tetap tertidur.
Bangunlah pemerintah Indonesia dari tidurmu, lihatlah negeri kita ini…

Rimba Permana

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com