Kata Permana

Media sosial dewasa ini sudah bukan satu atau dua macam lagi. Mulai dari facebook, twitter, bbm, dan lainnya. Disana terdapat dinding untuk menuliskan ‘apa yang kita fikirkan’. Bukan hanya hitungan hari lagi status di dinding berganti, bahkan ada juga yang baru beberapa menit membuat status, menit berikutnya sudah mengganti status baru (bukan masalah memang, itu hak yang punya account).

Apa yang kita alami dan kita fikirkan dituangkan dalam dinding medsos tersebut. Mulai dari rasa kesal, marah, sedih, bahagia dan semua perasaan serta keadaan yang sedang dialami pada pengguna medsos tersebut, dituangkannya pada dinding medsos tersebut.

Ketika pagi bangun tidur sebelum shubuh, sekitar pukul 04.30 saya mencoba membuka facebook saya. Ternyata account yang menjadi pertemanan saya sudah up date status. Ada yang ‘baru saja’, ‘15 menit yang lalu’, juga ada yang ‘30 menit yang lalu’. Saya berfikir, ternyata mereka lebih pagi bangun daripada saya, terbukti mereka sudah up date status (atau mungkin mereka belum tidur sejak semalam, he...). Tapi hal itu, menjadi motivasi saya untuk selalu bangun pagi.

Ditinjau dari kesehatan pun bangun pagi itu sangat baik. Selain itu pula bangun pagi menjadikan kita bisa sholat subuh tepat waktu, bahkan bisa berjamaah di masjid.

Tetapi, ada yang saya sayangkan ketika mengawali hari seperti yang tertulis di dinding status beberapa teman. Melihat status yang ditulis berupa kekesalan, sedih, marah ataupun hal negatif lainnya. Padahal saat pagi hari dan pertama membuka mata, merupakan awal untuk menyongsong hari itu.

Mood yang kita ciptakan di pagi hari saat terbangun dari tidur bisa mempengaruhi mood kita sepanjang hari. Jika, good mood yang kita ciptakan pada saat bangun tidur, maka sepanjang hari biasanya akan tercipta good mood pula. Begitupun sebaliknya, jika bad mood yang kita ciptakan pada saat bangun tidur, maka sepanjang hari biasanya akan tercipta bad mood pula.

Saya teringat dari percakapan saya dengan seorang teman ketika bersama-sama menimba ilmu di Pare, Kediri. Teman saya mengatakan, “Coba deh ketika bangun tidur itu kita senyum, terserah senyum kepada tembok atau teman di samping, yang penting senyum. Insya Allah sepanjang hari akan terasa baik. Good mood akan tercipta sepanjang hari,”.

Ternyata benar setelah saya mencobanya, itu ampuh. Minimal senyum saat bangun tidur, sepanjang hari itu mood yang tercipta sangat baik. Senyum bisa membawa energi positif dalam diri kita.

Kata kek Jamil Azzaini, seraplah epos (energi positif) ke dalam diri kita. Sehingga dalam hidup kita akan menemukan banyak hal positif. (Betul banget ternyata itu Kek Jamil)

Berbaik sangka lah kepada diri kita, sekitar kita dan tentunya kepada Allah. Karena akan berakibat yang baik juga terhadap diri kita.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah dari banyak prasangka, sesungguhnya dari prasangka itu dosa...” QS Al-Hujurat:12

“Aku sesuai dengan prasangkaan Hamba-Ku kepada-Ku” HR Bukhori-Muslim

R